20 Alasan Wanita Jepang Ingin Berkencan Dengan Pria Otaku

Kualitas apa yang dimiliki oleh pria otaku yang menarik para wanita pada mereka? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Goo membuat poling yang diikuti oleh 1.072 wanita Jepang untuk mengetahui 20 alasan teratas mereka berkencan dengan pria otaku. Poling ini dilakukan pada bulan Januari 2013 dengan hasil yang dapat kita lihat di bawah ini.

20 alasan teratas untuk berkencan dengan pria otaku:
1. Selalu setia (100)
2. Mengerti mengenai dunia IT (93,4)
3. Sederhana dan tidak terlihat mencolok (83,6)
4. Sangat kecil kecenderungannya untuk menghamburkan uang untuk minum-minum, membeli barang-barang bermerek yang mahal dan berjudi (83,1)
5. Berpotensi untuk menjadi bersinar jika dipoles (73,7)
6. Rasa malu mereka terlihat imut (71,4)
7. Tidak memaksakan diri untuk mendapatkan perhatian wanita (67,6)
8. Memiliki pengetahuan yang luas mengenai bermacam hal (63,4)
9. Pengertian akan hobi otaku (45,1)
9. Memiliki cara mereka sendiri untuk melakukan berbagai hal (45,1)
11. Tidak memberi perhatian yang terlalu berlebihan karena mereka sibuk dengan hobi mereka (39,9)
11. Terlihat sangat bersemangat jika berhubungan dengan hobi mereka (39,9)
13. Logis dan berbicara dengan sudut pandang tertentu (37,1)
13. Mampu menunjukkan dunia mereka kepada orang lain yang tidak menyadarinya (37,1)
15. Lingkaran sosial mereka tidak terlalu besar (35,7)
16. Anda akan mudah untuk memimpin hubungan itu karena kurangnya pengalaman mereka (32,9)
17. Tidak terlalu banyak membawa trauma akan hubungan masa lalu karena kurangnya pengalaman (30,5)
18. Penuh dengan bahan dan topik pembicaraan (30,0)
19. Dapat mendandani mereka seperti apapun karena mereka tidak memiliki preferensi (24,4)
20. Tidak ada keluhan saat menghabiskan uang untuk hobi (23,9)

Apakah Anda setuju dengan hasil poling di atas? Apa yang menjadi alasan Anda untuk berkencan dengan pria/wanita otaku?

Perbedaan Antara Otaku Pria Dan Wanita Di Jepang

Di Jepang, terdapat otaku pria dan wanita. Dan ada beberapa hal yang dapat membedakan mereka, di samping gender mereka. Cara mereka berbelanja dan berinteraksi dengan apa-apa yang mereka idolakan tidaklah sama.

Seorang individu yang terkait dengan otaku mengatakan bahwa tampaknya ada perbedaan dalam berapa banyak uang yang dibelanjakan oleh otaku pria dan wanita untuk membeli sebuah benda. Contohnya, seorang otaku pria akan rela mengeluarkan uang, katakanlah 9.000 yen (107 dolar) untuk sebuah sarung guling dengan gambar karakter imut favorit mereka. Terlebih lagi, otaku pria biasanya akan lebih teliti untuk masalah kualitas sebuah barang dan rela mengeluarkan uang lebih banyak lagi untuk membeli kualitas yang mereka inginkan.

Otaku wanita, kebalikannya, membelanjakan uangnya dengan berpikir lebih matang dan melihat kenyataan, dan biasanya mereka hanya membelanjakan sekitar 3.000 hingga 4.000 yen (36 hingga 48 dolar) untuk CD otaku favorit mereka. Benda-benda yang tidak mahal seperti folder clear file juga biasanya menjadi pilihan mereka.

Perbedaan utama lainnya adalah, otaku wanita biasanya menyukai karakter DAN pengisi suara yang menghidupkan karakter tersebut – pengisi suara untuk karakter itu harus cocok dengan karakter yang dibawakannya. Namun untuk otaku pria, mereka lebih dapat menggemari sebuah karakter tanpa terlalu memedulikan siapa atau bagaimana pengisi suaranya.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, terdapat banyak macam otaku di Jepang, seperti otaku kereta, otaku senapan, otaku film dan masih banyak lainnya. Untuk otaku wanita, kini banyak dari mereka yang menspesialisasikan diri menjadi otaku musikal. Mereka rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk mengikuti drama-drama musikal yang ada dan menonton berbagai pertunjukan mereka.

Apa artinya menjadi seorang ‘Otaku’

Wanita Jepang dikenal populer di kalangan pria di seluruh dunia, dan bahkan ada T-shirt yang bertuliskan “Looking for a Japanese Girl Friend.” Tapi apa yang Anda pikir yang gadis-gadis Jepang cari pada pria ketika mereka mencari calon suami? Dan pria Jepang seperti apa yang ternyata bisa menjadi hebat bagi wanita pada umumnya?

Berikut adalah hasil wawancara dengan wanita Jepang yang masih lajang dan juga mempelajari layanan kencan jenis apa yang tersedia di Jepang untuk mengetahuinya lebih lanjut.

“Sebelum saya tertarik pada pria yang akan mengejar mimpi mereka dengan mengambil risiko dalam hidup mereka, tapi aku sekarang hanya berkencan dengan pria yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan sipil, karena stabilitas pekerjaan. Ia juga tidak harus berpenampilan baik. Saya ingin terus bekerja sehingga calon suami saya tidak perlu harus memperoleh penghasilan yang tinggi.”

Di Jepang, ada kegiatan yang disebut “Ota Konkatsu,” yang merupakan layanan kencan, di mana orang-orang bisa bertemu otaku (istilah Jepang yang digunakan untuk merujuk kepada orang-orang dengan hobi yang obsesif, terutama anime, manga atau video game) pada sebuah kencan, dengan tujuan utama untuk menemukan pasangan hidup.

Saya pribadi tidak mendefinisikan diri saya sebagai otaku, dan melihat semua otaku ini mengejar AKB48 (grup gadis-gadis Jepang yang telah mencapai popularitas di Jepang hingga mereka telah dikategorikan sebagai fenomena sosial), menghadiri acara-acara mereka seperti penggemar setia, Saya selalu berpikir orang-orang otaku seperti underdog (orang yang tidak diunggulkan dalam suatu komunitas atau bisa juga disebut “anak bawang”), tidak keren atau tidak populer.

“Tapi saya pikir saya salah, karena mereka bisa sangat mendukung untuk hal-hal yang sangat penting bagi Anda, dan mereka memprioritaskan Anda dan dapat menjadi orang terbaik untuk memahami dan mendukung Anda. Tidak seperti pria tradisional Jepang yang mengharapkan kita untuk menjadi istri dan ibu untuk keluarga, mengurus pekerjaan rumah dalam rumah tangga, orang-orang otaku membantu dengan pekerjaan rumah yang saya pikir saya harus lakukan sendiri, jadi saya sekarang terbuka untuk mengenal seorang otaku pria untuk calon suami saya sekarang.”

“Otaku pria memiliki rasa hormat yang kuat bagi wanita pada umumnya, dan mereka juga berasal dari latar belakang dengan pekerjaan yang stabil, kadang-kadang terkait dengan bidang teknik, mungkin karena basis mereka di Akihabara. ”

Jadi apakah ini berarti kita memasuki era dimana wanita dengan permintaan yang tinggi untuk dukungan dari seorang pria akhirnya bisa menemukan jawaban atas kebutuhan mereka dengan menikahi pria non-populer tetapi sangat berkomitmen di Jepang? Bukankah itu berarti para otaku pria kini akan menjadi kelompok populer untuk potensi pernikahan di antara semua wanita di seluruh dunia?

Sumber : Kaskus.com

Tinggalkan komentar